Profesi sopir bus mungkin lebih sering dikaitkan dengan kaum pria. Namun, sejumlah perempuan di Indonesia telah membuktikan bahwa mereka juga mampu mengemudikan kendaraan besar ini dengan profesionalisme tinggi, ketangguhan luar biasa, dan kepribadian yang inspiratif. Berikut adalah beberapa sopir bus perempuan terkenal di Indonesia:
1. Bekti Rahayu
adalah satu-satunya driver bus perempuan di PO Haryanto, sebuah pencapaian luar biasa di dunia transportasi darat yang didominasi laki-laki. Sebelum bergabung, ia sempat ditolak tiga kali, namun akhirnya diterima berkat karakter kuat dan dedikasi tinggi. Berpengalaman sebagai sopir Transjakarta, kini ia dipercaya mengemudikan armada HR 10 untuk rute Wonogiri–Jakarta. Dengan latar belakang sebagai “orang jalanan”, Bekti menunjukkan bahwa kemampuan dan keteguhan hati bisa menembus batas gender di industri transportasi.
2. Silvia Mahlina
atau akrab disapa Uni Ancan, adalah satu-satunya sopir bus wanita asal Sumatera Barat yang mengemudikan bus AKAP rute Padang–Jakarta. Ibu tiga anak ini memulai karier sebagai driver bus pariwisata sejak 2018, lalu berkembang hingga dipercaya membawa bus antarkota lintas provinsi. Berasal dari Lintau, Tanah Datar, Silvia mewarisi bakat menyetir dari kakeknya yang juga seorang sopir truk. Dengan keahlian dan ketekunan luar biasa, Silvia membuktikan bahwa perempuan juga bisa unggul di dunia yang identik dengan laki-laki.
3. Rosari Wulan Prasasti
adalah seorang sopir bus pariwisata berbakat asal Lampung yang bekerja di PO Trans Musi. Ia dikenal sebagai sosok perempuan tangguh yang berhasil menembus dunia transportasi yang identik dengan pria. Pada tahun 2015, Wulan meraih penghargaan sebagai sopir terbaik perusahaan, berkat dedikasi, disiplin, dan kemampuannya mengemudi dengan aman dan nyaman. Prestasinya menjadi inspirasi bagi banyak perempuan untuk berani mengambil peran di bidang yang menantang.
4. Tita Eka Agustine
adalah seorang sopir bus pariwisata dari PO Cipta Raharja yang berasal dari Wonogiri, Jawa Tengah. Lahir pada tahun 1988, Tita dikenal karena kemampuannya yang luar biasa dalam mengemudikan bus besar dengan tenang dan percaya diri. Penampilannya yang berhijab dan berparas cantik sempat viral di media sosial, menarik perhatian banyak orang dan menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk menembus batasan gender dalam profesi yang didominasi pria. Keahliannya di balik kemudi menjadikannya salah satu sopir andalan di perusahaannya, serta idola di kalangan pecinta bus atau Busmania
5. Wiwit
Yang akrab disapa Mbak Wiwit, adalah sopir bus perempuan baru yang bergabung dengan PO Kencana. Asal Sragen, Jawa Tengah, Wiwit membawa pengalaman panjang di dunia kendaraan besar, dengan latar belakang sebagai bekas sopir truk tambang di Kalimantan dan pengemudi truk tronton lintas Jakarta-Bali. Meski baru pertama kali mengemudikan bus, Mbak Wiwit menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam mengendalikan kendaraan besar, dan kini menjadi srikandi baru PO Kencana. Ia menggantikan posisi almarhum Ibu Yayuk dan diharapkan dapat membawa semangat baru bagi perusahaan. Wiwit menjadi simbol emansipasi perempuan di dunia transportasi yang selama ini didominasi oleh laki-laki.
6. Zaskia Mareta
adalah seorang pengemudi bus wanita muda berusia 20 tahun yang bekerja di PO Sumber Alam. Baru-baru ini, namanya mencuat setelah video dirinya mengemudikan bus menjadi viral di TikTok. Meski masih dalam tahap pelatihan, Zaskia sudah memiliki SIM B1 dan kini bertugas sebagai pengemudi cadangan. Ia sebelumnya bekerja sebagai sopir truk dan memiliki jam terbang tinggi. Zaskia diharapkan dapat melanjutkan pelatihan hingga memperoleh SIM B1 Umum, dan menjadi sopir bus profesional yang menginspirasi.
7. Hardiyanti Triana
atau yang akrab disapa Ana, adalah seorang driver bus wanita berusia 22 tahun yang bekerja di Trans Banyumas. Memulai kariernya sebagai sopir travel pada tahun 2020, Ana kemudian menambah pengalaman dengan menjadi sopir travel lintas Sumatra dan sopir bus pariwisata. Sejak Ramadan 2023, Ana bergabung dengan Trans Banyumas dan menjadi satu-satunya sopir wanita di perusahaan tersebut. Selain sukses di dunia mengemudi, Ana juga memiliki cita-cita menjadi guru dan kini sedang kuliah di Universitas Terbuka.
8. Lina Ozora
Lina Ozora adalah sosok sopir perempuan yang berhasil mencuri perhatian publik karena keberaniannya menembus dunia transportasi yang identik dengan laki-laki. Berasal dari Wonogiri, Lina kini menjadi pengemudi bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) di bawah naungan PO Agra Mas, mengemudikan bus besar dengan penuh percaya diri dan keterampilan tinggi.
Lewat media sosial, ia membagikan kesehariannya di balik kemudi, menunjukkan sisi tangguh sekaligus inspiratif dari perempuan yang memilih jalur hidup tak biasa. Kisah hidupnya yang penuh perjuangan, termasuk meninggalkan masa lalu demi masa depan lebih baik untuk anak-anaknya, menjadikan Lina sebagai simbol keteguhan hati dan semangat perubahan bagi banyak orang.
9. Lina
adalah seorang paramudi Transjakarta yang bertugas di Koridor 9 (Pinang Ranti–Grogol). Dikenal melalui kanal YouTube Brian Sihombing, Lina mencuri perhatian berkat ketangkasannya mengemudikan bus besar di tengah lalu lintas padat Jakarta. Sosoknya yang ramah dan profesional menjadikannya inspirasi perempuan dalam dunia transportasi publik.
10. Sri Riski
adalah pengemudi perempuan pertama di layanan BRT Trans Siginjai, Jambi. Di usianya yang masih 20 tahun, ia berhasil menembus dominasi pria dalam profesi sopir. Mengawali karier dari dorongan pamannya dan pengalaman belajar mengendarai truk sejak SMA, Sri kini dipercaya mengemudikan bus Koridor 2 (Sengeti–Bandara Sultan Thaha) setiap hari. Tekad, keberanian, dan semangatnya menjadi inspirasi bagi banyak perempuan untuk berani menembus batas profesi konvensional.
Tantangan dan Harapan
Meski jumlahnya masih sedikit, kehadiran sopir bus perempuan memberikan warna baru dalam dunia transportasi di Indonesia. Mereka menghadapi tantangan seperti stigma gender, ketahanan fisik, dan tekanan dari lingkungan kerja. Namun, dengan dedikasi dan kemampuan yang mereka tunjukkan, para driver perempuan ini membuka jalan bagi generasi selanjutnya.
Pemerintah dan perusahaan transportasi juga mulai memberikan ruang lebih luas untuk perempuan, termasuk pelatihan dan perlindungan kerja yang lebih baik.
Penutup
Kisah-kisah sopir bus perempuan di Indonesia adalah bukti bahwa tidak ada batasan bagi seseorang untuk mengejar profesi impiannya, terlepas dari stereotip gender. Mereka bukan hanya pengemudi, tapi juga simbol perjuangan dan inspirasi bagi banyak orang.