Bandung bukan hanya kota tujuan wisata, tetapi juga simpul penting dalam jaringan transportasi darat di Pulau Jawa. Untuk mendukung mobilitas masyarakat, tersedia sejumlah terminal bus utama baik di dalam kota Bandung maupun di wilayah sekitarnya. Artikel ini akan mengulas daftar terminal bus Bandung lengkap dengan sejarah, fasilitas, kapasitas, serta akses jalan menuju masing-masing terminal.
1. Terminal Leuwipanjang (Bandung Barat)
Terminal Leuwipanjang merupakan terminal bus bandung terbesar dan tersibuk. Fungsinya sangat vital dalam menghubungkan Bandung dengan kota-kota besar di bagian barat Pulau Jawa seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, dan juga kota-kota di Sumatera melalui jalur Merak–Bakauheni.
Dengan kapasitas besar, fasilitas yang semakin modern, dan letaknya yang strategis, Terminal Leuwipanjang menjadi jantung dari sistem transportasi darat Bandung. Tak hanya melayani penumpang, tapi juga menggerakkan roda ekonomi dan logistik wilayah Bandung Raya.
🔍 Profil dan Keunggulan Terminal Leuwipanjang
-
Status: Terminal Tipe A (dikelola oleh Kementerian Perhubungan)
-
Luas Area: Sekitar 4,5 hektar
-
Kapasitas: Mampu menampung lebih dari 500 unit bus per hari, baik keberangkatan maupun kedatangan.
-
Jumlah Trayek: Lebih dari 80 trayek AKAP (antar kota antar provinsi) dan AKDP (antar kota dalam provinsi)
-
Jenis Bus yang Dilayani:
-
Bus ekonomi, AC, eksekutif, hingga suite class
-
Operator besar seperti Primajasa, Budiman, Lorena, Sinar Jaya, dan DAMRI
-
🛠️ Fasilitas Unggulan:
-
Zona Kedatangan & Keberangkatan: Dipisahkan untuk kelancaran lalu lintas dalam.
-
Area Parkir Luas: Menampung bus, kendaraan pribadi, dan ojek online
-
Layanan Digital: Beberapa PO telah menyediakan pembelian tiket online dan informasi keberangkatan real-time
-
Ruang Tunggu Berpendingin Udara: Dilengkapi tempat duduk, charger station, dan pusat informasi
-
Fasilitas Umum: Mushola, toilet bersih, kantin, pos polisi, dan ATM center
🛣️ Jalan Menuju Terminal Leuwipanjang:
-
Dari Tol Cipularang: Keluar Gerbang Tol Pasteur > Jalan Dr. Djunjunan > Jalan Soekarno Hatta > Leuwipanjang
-
Dari Pusat Kota: Bisa menggunakan angkot jurusan Stasiun Hall – Leuwipanjang, atau ojek online
-
Dekat dengan Simpang Leuwipanjang & Terminal Angkot Margahayu Raya
🏗️ Rencana Pengembangan ke Depan
Terminal Leuwipanjang masuk dalam program revitalisasi terminal Tipe A modern oleh Kemenhub. Nantinya akan dilengkapi fasilitas layaknya bandara kecil:
-
Skybridge penumpang
-
Terminal terintegrasi dengan LRT dan feeder bus
-
Sistem informasi digital penuh
2. Terminal Cicaheum (Bandung Timur)
-
Sejarah Singkat: Terminal bus Bandung ini melayani rute ke arah timur seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Jawa Tengah. Dibangun pada dekade yang sama dengan Leuwipanjang.
-
Fasilitas:
-
Area loket PO lokal dan nasional
-
ATM center, area UMKM, kamar mandi bersih
-
Layanan informasi digital dan keamanan 24 jam
-
-
Kapasitas: 400 bus per hari
-
Akses Jalan:
-
Berlokasi di Jalan AH Nasution, Cicaheum
-
Terhubung langsung ke pusat kota melalui Jl. Supratman dan Jl. Cikutra
-
Tersedia angkot dan feeder bus kota
-
3. Terminal Antapani (Bandung Tengah)
-
Sejarah Singkat: Lebih kecil dari dua terminal utama, Antapani berfungsi sebagai terminal transit dan feeder bus dalam kota.
-
Fasilitas:
-
Shelter bus dalam kota (Damri)
-
Area tunggu, warung makan, dan toilet umum
-
-
Kapasitas: Terminal Bus di Bandung ini melayani sekitar 50–100 kendaraan
-
Akses:
-
Jl. Terusan Jakarta
-
mudah melalui Jl. Jakarta dan Jl. Ahmad Yani
-
Dilayani oleh angkot jurusan Kebon Kelapa–Antapani
-
4. Terminal Cibiru (Perbatasan Bandung–Sumedang)
-
Sejarah Singkat: Terminal bus Bandung ini berada di batas timur Bandung dan sering digunakan oleh bus AKDP (antar kota dalam provinsi) menuju Jatinangor dan Sumedang.
-
Fasilitas:
-
Loket PO lokal, tempat ibadah, toilet
-
Fasilitas penunjang belum terlalu lengkap
-
-
Kapasitas: 150 bus
-
Akses :
-
 Jl. Raya Cibiru
-
Dilewati Jl. Nasional Bandung – Sumedang
-
Mudah diakses dengan motor, mobil pribadi, atau angkot
-
5. Terminal Soreang (Kabupaten Bandung)
-
Sejarah Singkat: Menjadi penghubung utama menuju selatan Bandung seperti Ciwidey, Banjaran, dan Pangalengan.
-
Fasilitas:
-
Area tunggu luas, loket bus AKDP
-
Pusat informasi, kamar mandi, dan kantin kecil
-
-
Kapasitas: 200 bus
-
Akses:
-
Jl. Gading Tutuka, Soreang
-
Akses cepat via Tol Soroja (Soreang–Pasirkoja)
-
Jalur favorit untuk ke kawasan wisata Bandung Selatan
-
6. Terminal Cileunyi (Bandung Timur, dekat Jatinangor)
-
Sejarah Singkat: Terminal kecil ini melayani penumpang lokal dari kawasan pendidikan Jatinangor dan sekitarnya.
-
Fasilitas:
-
Shelter bus AKDP dan Damri
-
Minim fasilitas tambahan
-
-
Kapasitas: Sekitar 100 bus
-
Akses Jalan:
-
Terletak di jalur utama Bandung–Cirebon
-
Dilewati jalur nasional dan dekat gerbang Tol Cileunyi
-
Akses mudah bagi mahasiswa Unpad, ITB Jatinangor, dll.
-
7. Terminal Cibaduyut
-
Fungsi: Melayani angkutan kota dan minibus ke arah Banjaran, Katapang, dan Dayeuhkolot. Juga dekat dengan pusat industri sepatu Cibaduyut.
-
Fasilitas: Shelter angkot, area tunggu sederhana, warung kaki lima.
-
Kapasitas: Sekitar 100 kendaraan per hari.
-
Akses: Terletak di Jl. Soekarno Hatta, dekat pintu keluar Tol Kopo dan jalur ke arah selatan Bandung.
8. Terminal Caringin
-
Fungsi: Terminal barang dan penumpang. Terintegrasi dengan pasar induk Caringin dan digunakan oleh kendaraan logistik serta angkot dan bus AKDP.
-
Fasilitas: Area parkir luas, shelter bus kecil, toilet umum, dan pos jaga.
-
Kapasitas: 200 kendaraan harian, dominan kendaraan angkutan barang.
-
 Terletak di Jl. Soekarno Hatta, mudah diakses dari Tol Pasirkoja dan Leuwipanjang.
9. Terminal Kebon Kelapa
-
Fungsi: Titik penting angkutan kota di pusat Bandung (dekat Alun-Alun).
-
Fasilitas: Shelter angkot, halte Damri, toko kecil, dan warung.
-
Kapasitas: Sekitar 150 kendaraan angkot dan feeder bus per hari.
-
Di pusat kota, dekat Jl. Otto Iskandardinata dan Alun-Alun Bandung.
10. Terminal Dago
-
Fungsi: untuk trayek angkot dalam kota dan wilayah Dago Atas–Ciburial.
-
Fasilitas: Shelter angkot, tempat duduk terbatas, dekat pusat kuliner Dago.
-
Kapasitas: 50–70 kendaraan per hari.
-
 Jl. Ir. H. Juanda, mudah dijangkau dari kampus ITB dan Dago Pakar.
11. Terminal Ledeng
-
Fungsi: penghubung kawasan utara Bandung menuju Lembang, Cihideung, dan Maribaya.
-
Fasilitas: Loket angkot dan bus kecil, warung makan, toilet.
-
Kapasitas: 120 kendaraan per hari.
-
Akses: Terletak di Jl. Setiabudi, di ujung utara kota, menuju kawasan wisata Lembang.
12. Terminal Laswi
-
Fungsi: feeder di timur kota untuk rute lokal seperti Cicadas, Cibiru, dan Antapani.
-
Fasilitas: Shelter angkot, area tunggu kecil, warung.
-
Kapasitas: Sekitar 70 kendaraan per hari.
-
Akses: Berada di Jl. Laswi, dekat Jl. Gatot Subroto, area padat aktivitas warga.
13. Terminal Ujungberung
-
Fungsi: untuk trayek ke kawasan timur Bandung dan Cimanggung.
-
Fasilitas: Shelter, toilet umum, beberapa kios kecil.
-
Kapasitas: Sekitar 80–100 kendaraan per hari.
-
Akses: Terletak di Jl. AH Nasution, dekat Pasar Ujungberung dan RSUD Ujungberung.
BACA JUGA : Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan
Terminal yang Akan Direvitalisasi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dishub berencana merevitalisasi terminal utama seperti Leuwipanjang dan Cicaheum untuk menjadi terminal Tipe A terpadu, yang akan terintegrasi dengan layanan bus antarkota, angkutan kota, bahkan kereta cepat di masa depan.
Penutup
Terminal bus Bandung dan sekitarnya memainkan peran vital dalam menghubungkan kota ini dengan berbagai daerah di Jawa dan luar Pulau Jawa. Dengan kapasitas besar, jaringan rute yang luas, serta berbagai fasilitas yang terus diperbarui, ini tidak hanya menjadi titik keberangkatan, tetapi juga cerminan dari dinamika mobilitas urban masyarakat Bandung.