Terminal Terboyo Semarang pernah menjadi salah satu terminal utama di Kota Semarang, Jawa Tengah, yang berfungsi sebagai pusat transportasi publik bagi ribuan penumpang setiap harinya. Terminal ini memiliki peran penting dalam menghubungkan berbagai daerah di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Terminal Terboyo Semarang Berjaya Di Masa Orde Baru
Merupakan salah satu simpul transportasi darat paling bersejarah di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dibangun untuk merespons kebutuhan mobilitas masyarakat yang kian meningkat dan pernah menjadi pusat transportasi utama yang menghubungkan Semarang dengan berbagai daerah di Jawa maupun luar pulau. Seiring waktu, dinamika kebijakan transportasi nasional dan perubahan infrastruktur membuat peran Terminal Terboyo mengalami transformasi signifikan.
Latar Belakang dan Pendirian
Mulai dirancang dan dibangun pada awal 1980-an sebagai bagian dari strategi Pemerintah Kota Semarang untuk mengurai kepadatan lalu lintas di pusat kota. Sebelum terminal ini berdiri, aktivitas transportasi antarkota dan antarprovinsi tersebar di beberapa titik kecil yang tidak terkoordinasi secara optimal, seperti di daerah Johar dan sekitar Tugu Muda.
Resmi beroperasi pada tahun 1983, dibangun di atas lahan seluas puluhan hektare di kawasan timur Semarang, tepatnya di Kecamatan Genuk. Pemilihan lokasi ini dinilai strategis karena berada di jalur Pantura serta dekat dengan akses ke Pelabuhan Tanjung Emas dan jalur logistik nasional dan ditetapkan sebagai terminal tipe A yang melayani angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), antar kota dalam provinsi (AKDP), serta angkutan kota.
Masa Kejayaan
Pada dekade 1980-an hingga awal 2000-an, Terminal Terboyo Semarang mengalami masa keemasan. Ratusan armada bus berangkat dan tiba setiap hari, menghubungkan Semarang dengan kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, hingga Denpasar. Terminal ini menjadi rumah bagi sejumlah perusahaan otobus ternama, serta menjadi tumpuan ekonomi bagi pelaku usaha kecil di sekitarnya.
Fasilitas di dalam terminal terbilang lengkap untuk ukuran zamannya. Ruang tunggu penumpang, pos keamanan, loket penjualan tiket, area parkir bus, serta kios makanan dan suvenir menjadikannya sebagai pusat aktivitas transportasi yang hidup sepanjang hari.
Lokasi dan Alamat
Terletak di daerah industri Terboyo, tepatnya di Jalan Terboyo Raya No.12, Semarang, Jawa Tengah. Lokasinya yang strategis membuatnya mudah diakses dari berbagai arah, juga dekat dengan beberapa akses jalan utama dan jalur tol, sehingga memudahkan mobilitas penumpang dan kendaraan.
Luas Area
Terminal memiliki luas area sekitar 13 hektar. Dengan luas ini dapat menampung berbagai fasilitas dan infrastruktur yang mendukung kelancaran operasionalnya. Dengan area yang cukup luas, mampu mengakomodasi banyak bus dan penumpang sekaligus, serta menyediakan berbagai fasilitas yang nyaman dan memadai.
Fasilitas yang Tersedia
- Loket Penjualan Tiket: Terdapat beberapa loket penjualan tiket di Terminal Terboyo yang melayani berbagai tujuan. Penumpang dapat membeli tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) maupun antar kota dalam provinsi (AKDP) di loket-loket ini.
- Ruang Tunggu: Ruang tunggu yang nyaman dan luas disediakan untuk penumpang. Ruang tunggu ini dilengkapi dengan kursi, kipas angin, dan televisi untuk menghibur penumpang selama menunggu keberangkatan.
- Area Parkir: Memiliki area parkir yang luas untuk kendaraan pribadi dan angkutan umum lainnya. Area parkir ini memudahkan penumpang yang datang dengan kendaraan pribadi atau yang dijemput oleh keluarga dan teman.
- Toilet dan Kamar Mandi: Fasilitas toilet dan kamar mandi tersedia. Fasilitas ini dijaga kebersihannya untuk kenyamanan penumpang.
- Mushola: Bagi penumpang yang beragama Islam, disediakan mushola yang bersih dan nyaman untuk beribadah.
- Warung dan Kios: Terdapat berbagai warung dan kios yang menjual makanan, minuman, dan kebutuhan perjalanan lainnya. Penumpang dapat membeli makanan ringan atau minuman untuk bekal di perjalanan.
- Pos Keamanan: Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, dilengkapi dengan pos keamanan yang dijaga oleh petugas keamanan. Petugas ini siap membantu penumpang yang membutuhkan bantuan.
- Pusat Informasi: Pusat informasi yang ada, siap memberikan informasi yang diperlukan penumpang, seperti jadwal keberangkatan dan kedatangan bus, serta informasi umum lainnya.
- Layanan Kesehatan: Terdapat pos kesehatan yang siap memberikan pertolongan pertama pada penumpang yang membutuhkan bantuan medis.
Kapasitas Bus
Terminal ini memiliki kapasitas yang cukup besar untuk menampung bus-bus yang datang dan pergi. Secara keseluruhan, mampu menampung sekitar 200-250 bus dalam satu waktu. Jumlah ini mencakup bus yang sedang menunggu giliran berangkat, bus yang baru tiba, serta bus yang sedang parkir.
Selain itu juga memiliki area khusus untuk bus AKAP dan AKDP. Bus AKAP biasanya memiliki rute yang lebih jauh dan antar provinsi, sedangkan bus AKDP melayani rute dalam provinsi. Pengelompokan ini membantu mengatur lalu lintas internal sehingga lebih teratur dan efisien.
Kondisi Terkini Terminal Terboyo Semarang
Setelah lebih dari tiga dekade menjadi salah satu simpul transportasi utama di Jawa Tengah, Terminal Bus Terboyo di Kota Semarang resmi ditutup mulai 1 Desember 2017. Keputusan ini diambil oleh Pemerintah Kota Semarang menyusul kondisi terminal yang terus menurun selama 10 tahun terakhir, utamanya akibat banjir rob yang rutin merendam kawasan tersebut.
Sejak diresmikan pada tahun 1985, pernah berjaya dan mencatatkan 753.329 penumpang pada tahun 2004. Namun, banjir rob yang terus-menerus menggenangi area terminal dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter membuat aktivitas transportasi terganggu. Jumlah penumpang pun merosot drastis, hingga hanya sekitar 200.000 orang per tahun sejak 2010.
Sementara itu, operasional bus antarkota antarprovinsi (AKAP) telah dipindahkan ke Terminal Mangkang di bagian barat kota. Sedangkan bus antarkota dalam provinsi (AKDP) kini dilayani dari Terminal Penggaron di sisi timur Semarang. Kedua terminal tersebut sudah aktif dan siap menampung seluruh aktivitas transportasi yang sebelumnya ada di Terboyo.
Ke depan, area Terminal Terboyo rencananya akan dialihfungsikan menjadi terminal angkutan barang, seiring pergeseran fungsi dan kebutuhan transportasi kota.
1. Dulu Pusat Mobilitas, Kini Terlupakan Air dan Lumpur
Terminal Terboyo, yang dulunya menjadi jantung transportasi darat di Semarang bagian timur, kini menghadapi tantangan berat akibat banjir rob berkepanjangan. Tingginya air laut yang naik melalui kawasan Kaligawe secara rutin menggenangi akses menuju terminal. Di awal 2025, air sempat mencapai 65 sentimeter, membuat operasional lumpuh, bahkan membahayakan kendaraan dan penumpang.
Kondisi ini berdampak langsung pada penurunan jumlah penumpang dan penghasilan sopir bus. Banyak trayek malam yang sebelumnya aktif kini berhenti beroperasi, karena penumpang lebih memilih naik dari titik alternatif seperti Banyumanik atau langsung dari agen.
“Biasanya saya bisa narik dua kali dari Terboyo ke Bandung, sekarang kadang cuma sekali. Itu pun ngetemnya lama banget,” ujar seorang sopir PO Bandung Express kepada media lokal.
2. Transisi ke Terminal Tipe A Demak: Solusi atau Ancaman Baru?
Sebagai respon terhadap keterbatasannya maka Kementerian Perhubungan meresmikan Terminal Tipe A Demak pada Maret 2025, yang berlokasi di Kecamatan Wonosalam. Dengan luas 5 hektare, dirancang sebagai pengganti permanen untuk Terminal Terboyo.
Namun, pemindahan ini tidak lepas dari tantangan:
-
Lokasi cukup jauh dari pusat Semarang.
-
Akses transportasi masih terbatas bagi penumpang yang tidak membawa kendaraan pribadi.
-
Agen bus belum sepenuhnya pindah karena alasan logistik dan minimnya fasilitas pendukung.
Pemindahan ini dianggap strategis dari sisi jangka panjang, tetapi di mata sopir dan agen lama, banyak yang belum siap untuk sepenuhnya meninggalkan Terboyo.
3. Calo, Keamanan, dan Rasa Tak Nyaman
Tak hanya soal banjir dan kebijakan, masalah sosial juga pernah menjadi sorotan. Laporan dari beberapa penumpang menyebutkan praktik pemalakan oleh calo liar, terutama saat malam hari. Mereka memaksa penumpang untuk menggunakan agen tertentu atau membayar jasa angkut barang yang tidak diminta.
Terminal juga tampak kurang penerangan dan pengawasan. Hal ini menciptakan suasana yang tidak nyaman, khususnya bagi penumpang perempuan atau mereka yang datang seorang diri.
4. Kondisi Fisik Terminal: Lusuh dan Kurang Terawat
Secara fisik, kondisi bangunan semakin menua. Atap mulai bocor, tempat duduk penumpang banyak yang rusak, dan kebersihan toilet minim terjaga. Genangan air yang tak kunjung surut menyebabkan banyak bagian lantai terminal dipenuhi lumpur dan sampah.
“Kami tidak bisa berbuat banyak. Kalau banjir, air naik, ya tutup sementara. Paling kami pel-pel seadanya,” ujar salah satu petugas kebersihan.
5. Apa Harapan ke Depan?
Terminal Terboyo saat ini berada di persimpangan antara sejarah dan masa depan. Meski pemerintah mengarahkan fokus ke Terminal Tipe A Demak, masyarakat berharap:
-
Ada upaya revitalisasi minimal untuk menjaga fungsi Terboyo sebagai simpul lokal atau feeder.
-
Penataan ulang agen bus malam agar lebih terorganisasi.
-
Penyediaan akses publik menuju terminal pengganti (Demak) agar tidak menyulitkan penumpang dari Semarang.
Pengembangan dan Modernisasi
Seiring dengan perkembangan zaman dan peningkatan jumlah penumpang, Terminal Terboyo Semarang terus mengalami pengembangan dan modernisasi. Pemerintah Kota Semarang bersama pihak terkait berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan di terminal ini. Beberapa langkah yang telah diambil antara lain:
- Perbaikan Infrastruktur: Perbaikan jalan dan fasilitas di dalam terminal dilakukan secara berkala untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang.
- Digitalisasi Layanan: Penerapan teknologi digital dalam layanan tiket dan informasi, seperti adanya aplikasi untuk pembelian tiket online dan informasi jadwal bus.
- Peningkatan Keamanan: Penambahan kamera CCTV di beberapa titik strategis untuk meningkatkan keamanan dan memantau aktivitas di dalam terminal.
- Penyediaan Fasilitas Ramah Disabilitas: Penyediaan fasilitas khusus bagi penumpang dengan kebutuhan khusus, seperti jalur khusus kursi roda dan toilet khusus.