Bus merupakan salah satu jenis transportasi umum yang banyak digunakan di seluruh dunia. Mereka dirancang untuk mengangkut banyak penumpang sekaligus dan dapat beroperasi pada rute panjang atau pendek.
Tujuan dari bus adalah untuk memberikan layanan transportasi umum kepada masyarakat, membantu masyarakat bergerak lebih mudah dan nyaman. Selain itu, bus juga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan pencemaran lingkungan.
Sejarah bus dimulai pada tahun-tahun awal abad ke-20, ketika kota-kota besar di Eropa dan Amerika Utara mulai menggunakan kendaraan jenis ini untuk transportasi umum. Sejak itu, bus telah berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem transportasi di banyak negara di dunia.
Saat ini bus populer di sebagian besar kota-kota besar di dunia, terutama di negara-negara maju seperti Inggris, Amerika, Perancis, Jerman, Jepang dan Korea. Bus modern seringkali dilengkapi dengan fasilitas seperti AC, sound system, lampu dan pintu otomatis untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Bus adalah kendaraan angkutan umum yang banyak digunakan di seluruh dunia, dirancang untuk mengangkut banyak penumpang sekaligus dalam rute panjang atau pendek. Tujuan bus adalah untuk menyediakan layanan transportasi umum yang nyaman bagi masyarakat, mengurangi kemacetan lalu lintas dan pencemaran lingkungan.
Dengan sejarahnya yang dimulai pada awal abad ke-20, bus telah berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem transportasi di sebagian besar kota besar di dunia. Saat ini, bus modern telah dilengkapi dengan fasilitas yang menjamin kenyamanan dan keamanan penumpangnya.
Struktur bus
Mesin
Mesin merupakan bagian terpenting pada bus, membantu kendaraan bergerak dan menjalankan fungsi lainnya. Ada banyak jenis mesin yang digunakan pada bus, antara lain mesin diesel, mesin bensin, motor listrik, mesin pneumatik, dll.
Tenaga mesin diukur dalam tenaga kuda (hp) atau kilowatt (kW). Tenaga mesin tergantung pada jenis mesin dan ukuran bus.
Kecepatan motor diukur dalam putaran per menit (RPM). Semakin tinggi kecepatannya, semakin bertenaga mesinnya dan semakin cepat pula busnya.
Sistem pendingin membantu menjaga mesin dalam kondisi kerja terbaik dengan mengurangi suhunya. Sistem pelumasan membantu melumasi bagian-bagian internal mesin, mengurangi gesekan dan keausan. Sistem starter membantu menghidupkan mesin dengan mudah dan cepat.
Mesin merupakan bagian penting pada bus, membantu kendaraan bergerak dan menjalankan fungsi lainnya. Ada banyak jenis mesin yang digunakan pada bus, antara lain solar, bensin, listrik, pneumatik, dll. Hal ini mempengaruhi tenaga motor, diukur dalam horsepower atau kilowatt, tergantung pada jenis motor dan ukuran bus.
Kecepatan mesin diukur dalam putaran per menit; semakin tinggi, semakin kuat mesinnya dan semakin cepat busnya. Sistem pendinginan, pelumasan, dan start digunakan untuk menjaga mesin dalam kondisi kerja terbaik.
Gigi
Gearbox merupakan bagian penting dari struktur bus, membantu mengatur kecepatan dan traksi kendaraan. Saat ini, tiga jenis gearbox utama dapat digunakan di bus:
1. Transmisi manual: Transmisi jenis ini dikendalikan menggunakan roda kemudi dan pedal akselerator. Saat mengganti gigi, pengemudi akan menekan kopling dan mendorong setir ke kiri atau ke kanan untuk berpindah ke gigi yang sesuai.
2. Transmisi otomatis: Ini adalah jenis transmisi yang paling umum digunakan pada bus saat ini. Transmisi otomatis akan secara otomatis berpindah gigi berdasarkan kecepatan dan traksi kendaraan, sehingga memudahkan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan.
3. Transmisi variabel kontinu: Transmisi jenis ini tidak memiliki roda gigi, melainkan memiliki bagian transmisi variabel kontinu. Transmisi variabel kontinu membantu meningkatkan stabilitas dan penghematan bahan bakar bus.
Cara kerja setiap jenis gearbox akan berbeda-beda. Namun fungsi utama gearbox adalah mengatur kecepatan dan traksi kendaraan, membantu kendaraan bergerak lebih stabil dan menghemat bahan bakar.
Pintu, lorong, jendela dan langit-langit
Pintu, koridor, jendela, dan langit-langit merupakan bagian penting pada kompartemen penumpang bus. Pintu masuk didesain lebar untuk menjamin kenyamanan penumpang saat keluar masuk kendaraan. Lorong tersebut diatur sedemikian rupa sehingga penumpang dapat bergerak di sekitar kabin dengan mudah dan aman.
Jendela dilengkapi untuk memberikan udara segar dan sejuk di kompartemen penumpang. Plafon mobil didesain tinggi untuk menciptakan ruang luas dan nyaman bagi penumpang.
Pintu biasanya terletak di bagian depan dan belakang kendaraan. Pintu dilengkapi dengan mekanisme buka dan tutup otomatis untuk menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi pengoperasian. Penumpang dapat dengan mudah naik dan turun bus melalui pintu ini.
Lorongnya terletak di tengah kompartemen penumpang dan didesain luas agar penumpang dapat bergerak dengan mudah dan aman. Lorong tersebut juga dilengkapi dengan bagian-bagian seperti pegangan dan palang penyangga sehingga penumpang dapat menjaga keseimbangan selama perjalanan.
Jendela disusun di kedua sisi kompartemen penumpang. Jendelanya dilengkapi dengan kaca tempered untuk menjamin keselamatan penumpang dan dapat dibuka untuk memberikan udara segar dan sejuk di dalam kompartemen penumpang.
Plafon mobil didesain tinggi untuk menciptakan ruang luas dan nyaman bagi penumpang. Plafon mobil juga dilengkapi dengan lampu untuk menciptakan kecerahan dan menciptakan ruang lapang pada kompartemen penumpang.
Seluruh komponen tersebut dirancang dan dilengkapi untuk memenuhi kebutuhan penumpang selama transportasi, menjamin keselamatan, kenyamanan dan kemudahan bagi penumpang.
Sistem suspensi
Sistem suspensi bus merupakan bagian penting dari struktur kendaraan, membantu mengurangi guncangan dan menstabilkan kendaraan saat melaju di jalan raya. Ada banyak jenis sistem suspensi yang digunakan pada bus, antara lain suspensi tunggal, suspensi ganda, suspensi udara, dan suspensi elektronik.
Sistem suspensi tunggal biasanya digunakan pada bus tua, terdiri dari pegas dan rakitan peredam kejut untuk meminimalkan getaran dan menjaga kestabilan kendaraan di jalan. Sistem suspensi ganda menggunakan dua rakitan pegas dan peredam untuk meningkatkan stabilitas dan meminimalkan getaran. Sistem suspensi udara menggunakan udara bertekanan untuk meningkatkan stabilitas dan meredam guncangan saat melaju di jalan buruk.
Sistem suspensi elektronik menggunakan sensor dan pengontrol untuk mengatur kekakuan suspensi tergantung pada kondisi jalan dan beban kendaraan.
Sistem suspensi membantu meminimalisir getaran dan menjaga kestabilan kendaraan di jalan, terutama saat melaju di jalan rusak atau saat melewati rintangan. Hal ini juga membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan kenyamanan penumpang. Sistem suspensi juga berperan penting dalam melindungi bagian kendaraan lain seperti roda dan rem dari benturan keras.
Sistem rem
Sistem rem merupakan salah satu sistem terpenting pada sebuah bus. Sistem rem membantu memperlambat dan menghentikan kendaraan dengan aman dan efektif.
Ada dua jenis rem yang digunakan pada bus: rem cakram dan rem tromol. Rem cakram digunakan pada bus berkecepatan tinggi dan mampu memperlambat dan berhenti lebih cepat dibandingkan rem tromol. Rem tromol digunakan pada bus berkecepatan rendah dan mampu memperlambat dan menghentikan kendaraan dengan lebih konsisten.
Sistem rem pada bus bekerja dengan memanfaatkan gesekan untuk memperlambat dan menghentikan kendaraan. Saat pengemudi menginjak pedal rem, sistem rem akan menimbulkan gesekan antara permukaan rem dan permukaan ban sehingga membantu memperlambat dan menghentikan kendaraan.
Sistem rem berperan penting dalam menjamin keselamatan penumpang dan pengemudi. Sistem rem yang berfungsi dengan baik akan membantu kendaraan melambat dan berhenti dengan cepat dan aman. Jika sistem rem gagal, bus bisa berbahaya dan mengancam nyawa penumpang dan pengemudi.
Oleh karena itu, sistem rem merupakan salah satu sistem penting yang perlu diperiksa dan dirawat secara berkala untuk menjamin keselamatan semua orang di dalam bus.
Sistem penggerak
Sistem kemudi merupakan salah satu bagian terpenting pada bus, membantu pengemudi mengendalikan arah pergerakan kendaraan. Ada dua jenis sistem kemudi utama yang digunakan pada bus: sistem kemudi mekanis dan sistem kemudi elektrik.
Sistem kemudi mekanis terdiri dari bantalan bola ulir dan kotak roda kemudi. Pengemudi menggunakan roda kemudi untuk memutar bantalan bola ulir, sehingga meneruskan gaya dorong ke roda kiri atau kanan untuk mengontrol arah pergerakan kendaraan. Sistem kemudi mekanis sering digunakan pada bus tua atau bus tugas berat.
Sistem kemudi elektrik sering digunakan pada bus modern. Sistem ini menggunakan motor listrik untuk mengendalikan arah pergerakan kendaraan. Pengemudi menggunakan roda kemudi untuk menghasilkan sinyal listrik, dari mana motor listrik akan menerjemahkan sinyal tersebut dan mendorong gaya ke roda kiri atau kanan untuk mengontrol arah pergerakan kendaraan.
Sistem kemudi memegang peranan penting dalam menjamin keselamatan penumpang dan pengemudi. Ini membantu pengemudi mengontrol arah pergerakan kendaraan secara akurat dan mudah. Apabila sistem kemudi bekerja dengan baik maka bus akan bergerak dengan stabil dan terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
Sistem pengaturan
Sistem kendali pada bus merupakan kumpulan perangkat dan metode pengendalian fungsi kendaraan. Sistem ini membantu pengemudi mengendalikan kendaraan dengan lebih akurat dan aman.
Perangkat kendali pada bus antara lain: pengontrol mesin, pengontrol transmisi, pengontrol rem, pengontrol kemudi, dan pengontrol elektronik.
Pengontrol mesin membantu pengemudi mengontrol kecepatan dan tenaga mesin. Pengontrol transmisi membantu pengemudi mengganti gigi dan mengatur kecepatan kendaraan. Pengontrol rem membantu pengemudi memperlambat dan menghentikan kendaraan.
Pengontrol kemudi membantu pengemudi mengendalikan arah kendaraan. Pengontrol elektronik membantu pengemudi mengelola sistem kelistrikan kendaraan.
Metode pengendalian pada bus antara lain :
- pengendalian tangan,
- pengendalian kaki dan
- pengendalian elektronik.
- Kontrol tangan digunakan untuk fungsi seperti rem tangan, tuas persneling, dan klakson.
- Kontrol kaki digunakan untuk fungsi-fungsi seperti rem kaki, akselerator, dan kopling. Kontrol elektronik digunakan untuk sistem seperti sistem suara, sistem pendingin udara, dan sistem hiburan.
Sistem kendali pada sebuah bus sangat penting dalam menjamin keselamatan dan mengendalikan fungsi kendaraan secara akurat. Memahami dan menguasai pengetahuan tentang sistem ini akan membantu pengemudi mengoperasikan kendaraan dengan lebih efektif dan aman.
Sistem bahan bakar
Sistem bahan bakar pada bus merupakan salah satu bagian terpenting untuk memastikan kendaraan beroperasi secara efisien dan menghemat bahan bakar. Bahan bakar yang paling umum digunakan pada bus adalah solar dan CNG.
Sistem penyediaan bahan bakar pada bus meliputi tangki bahan bakar, filter bahan bakar dan pipa bahan bakar. Tangki bahan bakar terletak di belakang atau di bawah kompartemen penumpang. Filter bahan bakar digunakan untuk menghilangkan kotoran dan melindungi mesin dari kerusakan. Saluran bahan bakar digunakan untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki ke mesin.
Konsumsi bahan bakar di bus bergantung pada jenis mesin dan kondisi pengoperasian. Namun, pengemudi dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dengan mengemudi secara cerdas dan menghemat bahan bakar.
Teknologi penghemat bahan bakar pada bus meliputi perlengkapan seperti sistem suspensi, sistem kendali jelajah, sistem ventilasi, dan perangkat pengurang hambatan. Perangkat ini dirancang untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan performa kendaraan.
Singkatnya, sistem bahan bakar merupakan bagian penting dari struktur bus. Penggunaan jenis bahan bakar yang tepat, sistem pasokan bahan bakar yang efisien, dan penggunaan teknologi hemat bahan bakar akan membantu bus beroperasi secara efisien dan meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan.
Sistem tenaga
Sistem kelistrikan pada bus mencakup perangkat dan metode catu daya untuk memastikan fungsi kendaraan beroperasi dengan baik.
Dalam sistem ini, baterai memberikan tenaga ke perangkat dan sistem lain pada kendaraan, seperti sistem penerangan, sound system, sistem AC, sistem infotainment, sistem rem ABS, dan sistem kendali mesin.
Unit kontrol elektronik (ECU) adalah jantung dari sistem kelistrikan bus. Ia menggunakan sensor untuk memantau parameter kendaraan dan mengontrol perangkat kendaraan lain agar berfungsi dengan baik.
Sistem pengisian digunakan untuk mengisi ulang baterai ketika sudah habis. Ada dua jenis sistem pengisian yang digunakan pada bus: sistem pengisian mesin dan sistem pengisian daya eksternal.
Terakhir, sistem kelistrikan bus juga mencakup aksesori seperti bola lampu, sekring, sakelar, dan kabel. Aksesoris ini berperan penting dalam membantu sistem kelistrikan kendaraan agar berfungsi dengan baik.
Kabin pengemudi
Kabin pengemudi pada bus merupakan tempat pengemudi mengendalikan dan memantau bus selama beroperasi di jalan raya. Kabin pengemudi didesain terpisah dari kompartemen penumpang, dengan fungsi melindungi pengemudi dari pengaruh lingkungan luar seperti hujan, angin, debu, kebisingan dan dampak lainnya.
Kabin pengemudi biasanya dilengkapi dengan peralatan untuk pengendalian dan pemantauan bus, antara lain panel kendali, roda kemudi, tuas persneling, roda kemudi, speedometer, pengukur bahan bakar, pengukur tekanan oli, pengukur suhu, pengukur ketinggian air dan perlengkapan lainnya.
Selain perangkat kendali dan pemantauan, kabin pengemudi juga dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat duduk yang nyaman dan dapat diatur posisinya, sistem pendingin udara, sound system, lampu dan perlengkapan lainnya sehingga pengemudi dapat bekerja dalam lingkungan yang nyaman dan nyaman.
Fungsi kabin pengemudi penting dalam menjamin keselamatan dan efisiensi operasional bus. Pengemudi harus selalu berkonsentrasi dan mengendalikan bus secara akurat dan cepat, menjamin keselamatan penumpang dan pengguna jalan.
Kabin
Kompartemen penumpang bus merupakan suatu ruangan yang dirancang untuk mengangkut penumpang dan memenuhi kebutuhannya selama perjalanan. Kompartemen penumpang mencakup tempat duduk yang disusun dalam barisan horizontal atau vertikal tergantung pada jenis bus. Untuk menambah kemudahan dan kenyamanan penumpang, kabin penumpang juga dilengkapi dengan fasilitas seperti AC, sound system, lampu dan perlengkapan hiburan lainnya.
Desain kompartemen penumpang juga harus menjamin keselamatan penumpang selama perjalanan. Kursi didesain dengan daya tahan tinggi, sesuai dengan daya dukung kendaraan serta memiliki komponen keselamatan seperti sabuk pengaman dan pegangan sehingga penumpang dapat menjaga keseimbangan selama perjalanan.
Tata letak kompartemen penumpang juga diberikan untuk menjamin kenyamanan dan kemudahan penumpang. Kompartemen tempat duduk diatur sedemikian rupa sehingga penumpang mempunyai cukup ruang untuk bergerak dan kompartemen bagasi ditata rapi dan nyaman sehingga penumpang dapat meletakkan barang bawaannya dengan mudah.
Fungsi kompartemen penumpang adalah untuk mengangkut penumpang dan memenuhi kebutuhannya selama perjalanan. Utilitas dan perlengkapan yang terdapat di kompartemen penumpang membantu menciptakan ruang yang nyaman dan aman bagi penumpang. Di saat yang sama, tata letak kompartemen penumpang juga membantu meningkatkan kemudahan dan kenyamanan penumpang selama perjalanan.