Terminal Air Sebakul Bengkulu

Jika Anda mendengar kata “terminal,” yang terbayang mungkin hanya tempat naik-turun penumpang. Namun, Terminal Air Sebakul Bengkulu adalah contoh nyata bahwa terminal bukan sekadar titik persinggahan. Terminal ini menjadi simpul penting yang memadukan sejarah lokal, perkembangan ekonomi, hingga inovasi transportasi di Provinsi Bengkulu.

1. Sejarah Singkat

Terminal Air Sebakul dibangun sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan transportasi darat di Bengkulu. Berada di kawasan strategis yang dekat dengan pusat kota, terminal ini sejak awal difungsikan bukan hanya untuk angkutan antarkota dan antarprovinsi, tetapi juga sebagai pusat pergerakan ekonomi rakyat.

Nama “Air Sebakul” sendiri memiliki akar sejarah yang unik. Sebagian masyarakat percaya nama ini berasal dari kebiasaan masyarakat setempat di masa lalu yang menjual hasil panen dalam “sebakan” (bakul besar), sehingga kawasan ini berkembang menjadi titik pertemuan pedagang dan pelancong.

2. Kapasitas dan Fasilitas Terminal

Meskipun tidak sebesar terminal di kota metropolitan, Terminal memiliki kapasitas yang memadai untuk melayani berbagai rute. Terminal ini dirancang dengan fasilitas yang ramah penumpang:

• Ruang tunggu nyaman dengan area teduh yang luas.

• Loket tiket resmi untuk bus antarkota dan travel.

• Area UMKM lokal yang menjual makanan khas Bengkulu seperti pendap dan lempuk durian.

• Sistem keamanan 24 jam yang dilengkapi CCTV.

• Area parkir terpisah untuk bus, travel, dan kendaraan pribadi.

Menariknya, terminal ini mulai mengadopsi konsep “Smart Terminal”, dengan rencana integrasi aplikasi informasi jadwal bus berbasis digital, yang memudahkan penumpang mengecek keberangkatan tanpa harus menunggu lama.

3. Rute dan Operator Bus

Terminal ini menjadi titik keberangkatan utama menuju berbagai daerah di Bengkulu dan luar provinsi. Beberapa rute populer antara lain:

• Bengkulu – Jakarta (PO SAN, PO Putra Raflesia)

• Bengkulu – Palembang (PO SAN, PO Harapan Indah)

• Bengkulu – Lampung (PO SAN, PO Damri)

• Rute Lokal seperti Bengkulu – Manna dan Bengkulu – Curup

Harga tiket bervariasi mulai dari Rp80.000 – Rp450.000, tergantung jarak dan kelas layanan.

4. Peran Ekonomi

Lebih dari sekadar terminal, Air Sebakul adalah pusat perputaran ekonomi rakyat. Pedagang kecil, penyedia jasa angkut barang, hingga ojek lokal menggantungkan mata pencaharian mereka di sini.

• UMKM Kuliner: Terminal ini menjadi tempat strategis bagi penjual makanan tradisional untuk menjangkau penumpang dari luar kota.

• Jasa Logistik: Banyak bus juga menerima titipan paket, sehingga mempercepat distribusi barang antarwilayah.

• Peluang Kerja Lokal: Dari petugas kebersihan hingga operator loket, terminal ini menyerap tenaga kerja lokal secara signifikan.

5. Akses Jalan Menuju Terminal

Lokasi Terminal  sangat strategis karena terhubung dengan beberapa jalan utama di Kota Bengkulu:

• Dari pusat kota: ±15 menit melalui Jl. P. Natadirja

• Dari Bandara Fatmawati Soekarno: ±20 menit menggunakan taksi atau angkutan online

• Dari pelabuhan Pulau Baai: ±25 menit melewati Jl. Raya Lintas Barat

Akses jalan yang mulus membuat terminal ini menjadi titik transit yang nyaman bagi penumpang yang baru datang maupun yang akan bepergian.

6. Uniknya Terminal Air Sebakul: “Terminal yang Hidup 24 Jam”

Berbeda dari terminal lain, Terminal Air Sebakul tidak pernah benar-benar “tidur.” Meski jadwal bus malam lebih terbatas, aktivitas di terminal tetap berjalan berkat:

• Kedai kopi yang buka hingga dini hari.

• Layanan logistik dan titipan paket yang beroperasi nonstop.

• Petugas keamanan yang berjaga 24 jam.

Terminal ini bahkan dikenal oleh warga sekitar sebagai tempat “nongkrong aman” bagi pengemudi dan kru bus yang menunggu jadwal keberangkatan.

7. Masa Depan

Pemerintah Kota Bengkulu berencana meningkatkan fungsi terminal ini menjadi “Terminal Terpadu Modern” yang mengintegrasikan bus reguler, travel, angkutan kota, hingga layanan transportasi daring.

Rencana lain yang sedang dibahas:

• Pembangunan area parkir bertingkat untuk mengurangi kepadatan.

• Zona digitalisasi terminal yang mempermudah transaksi non-tunai.

• Revitalisasi area UMKM untuk mendorong wisata kuliner di terminal.

Kondisi Terminal Terkini

Berikut kondisi terkini berdasarkan informasi terbaru (per awal 2025):

🏗️ Pengoperasian Terminal Tipe A Lanjutan

• Terminal Tipe A Air Sebakul akan mulai resmi beroperasi pada tahun 2025, menjadi pusat keberangkatan bagi seluruh bus AKAP dan angkutan kota. Kebijakan ini melarang keberadaan pool bus di luar area terminal untuk menciptakan sistem yang lebih tertib dan modern

• Sebelum diresmikan, telah digelar rapat teknis persiapan pada 21 Februari 2025 oleh stakeholder seperti Dinas Perhubungan, BPTD, Organda, dan Jasa Raharja untuk finalisasi SOP, sarana-prasarana, dan sistem keamanan terminal

🧹 Penataan Area Sekitar

• Pada Februari 2025, pengelola terminal bersama Satpol PP melakukan penertiban bangunan liar sekitar area terminal. Sebanyak tiga bangunan informal telah dibongkar untuk memastikan kawasan terminal bersih dan siap difungsikan.

🧾 Fasilitas & Infrastruktur

• Terminal berada di atas lahan seluas 1,7 ha (dari total 6,6 ha) dan telah dibangun struktur dua lantai pada tahap awal (2023) serta fasilitas pendukung seperti area parkir, kantor, dan kantin pada tahap kedua tahun 2024 dengan total investasi mencapai Rp 25 miliar

• Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub diharapkan terminal ini menjadi “sumber pertumbuhan ekonomi baru” dengan mengembangkan UMKM, layanan publik, dan aktivitas 24 jam seperti bandara mini

🚍 Fungsi & Implementasi Kebijakan

• Karena kebijakan pemerintah, seluruh bus AKAP wajib berangkat dari terminal ini di 2025, menghilangkan praktik keberadaan pool bus di pinggir jalan. Angkot juga diintegrasikan untuk mengantar jemput dari terminal

• Terminal ditujukan menjadi pusat aktivitas yang hidup sepanjang hari, bukan hanya tempat naik turunnya penumpang saja

📉 Catatan Bangunan Lama

• Bangunan terminal lama (dari era 1990-an) kondisinya rusak berat: atap berlubang, tumbuhan merambat, dan sebagian digunakan sebagai lokasi belajar mengemudi atau nongkrong. Infrastruktur lama ini belum mendapatkan perbaikan signifikan sejak 2023

🔍 Ringkasan Kondisi Terkini

Baca juga : Terminal Pondok Cabe

Kesimpulan

Terminal Air Sebakul Bengkulu bukan hanya tempat transit, tetapi jantung mobilitas dan ekonomi masyarakat Bengkulu. Dengan sejarah yang unik, fasilitas yang terus berkembang, serta rencana modernisasi yang ambisius, terminal ini siap menjadi contoh bagaimana infrastruktur transportasi daerah bisa bertransformasi menjadi pusat kegiatan ekonomi dan budaya.