Terminal Banyuputih Kabupaten Batang

Terminal Banyuputih Kabupaten Batang

Terminal Banyuputih di Kabupaten Batang merupakan salah satu titik transportasi darat penting yang kerap terabaikan oleh para penulis, padahal perannya begitu vital dalam menghubungkan arus mobilitas antar kota dan antar provinsi. Berada tepat di jalur Pantura (Pantai Utara Jawa), terminal ini bukan sekadar tempat naik-turun penumpang, melainkan simpul strategis yang menjadi bagian dari denyut nadi ekonomi, sosial, hingga budaya masyarakat sekitar.

Terminal Banyuputih

Sejarah Terminal

Terminal ini sudah eksis sejak era 1980-an, saat jalur Pantura mulai ramai dilalui bus antarkota. Awalnya, Terminal hanya berupa lahan parkir sederhana dengan beberapa loket tiket. Namun, seiring meningkatnya arus perjalanan di jalur Pantura, terminal ini kemudian diperluas dan difungsikan sebagai terminal tipe B yang melayani bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antar provinsi (AKAP).

Kapasitas Terminal

Walau tidak sebesar terminal-terminal besar seperti Terminal Pekalongan atau Semarang, Terminal Banyuputih mampu menampung 40–50 armada bus setiap harinya. Terminal ini lebih dikenal sebagai terminal transit, di mana penumpang dari arah Jakarta, Cirebon, atau Pekalongan bisa melanjutkan perjalanan ke Semarang, Surabaya, bahkan Bali.

Fasilitas yang Tersedia

Terminal ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dasar hingga penunjang. Mulai dari area parkir luas, ruang tunggu berkanopi, mushola, toilet umum, kantin kecil, hingga loket tiket dari berbagai perusahaan otobus (PO). Tersedia juga area pedagang kaki lima yang menjual makanan khas Batang seperti nasi megono, minuman hangat, hingga oleh-oleh khas pesisir.

Baca Juga :  Terminal Mangkang Semarang

Akses Jalan Menuju Terminal

Keunggulan Terminal Banyuputih adalah akses jalannya yang sangat mudah. Letaknya tepat di jalur utama Pantura, sehingga bus antarprovinsi tidak perlu masuk jauh ke dalam kota. Lokasinya dekat dengan perbatasan Kabupaten Batang–Kabupaten Kendal, menjadikan terminal ini strategis sebagai titik perhentian dan transit penumpang.

  • Dari arah Pekalongan → ±20 km (30 menit perjalanan)

  • Dari Batang kota → ±25 km (40 menit perjalanan)

  • Dari Kendal → ±15 km (20 menit perjalanan)

  • Dari Semarang → ±50 km (1 jam perjalanan)

Terminal Banyuputih Kabupaten Batang 2

Jurusan Bus yang Dilayani

Terminal Banyuputih melayani berbagai jurusan penting, baik AKDP maupun AKAP. Rute yang tersedia cukup lengkap, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, hingga Jawa Timur.


📊 Infografis Terminal Banyuputih Kabupaten Batang

Kategori Informasi
Nama Terminal Terminal Banyuputih, Kabupaten Batang
Sejarah Berdiri sejak 1980-an, berkembang dari terminal sederhana di jalur Pantura
Kapasitas 40–50 bus per hari
Fasilitas Ruang tunggu, mushola, toilet, loket tiket, kantin, area parkir, PKL
Akses Jalan Terletak di jalur Pantura, dekat perbatasan Batang–Kendal
Jurusan Bus AKDP: Batang–Semarang, Batang–Pekalongan, Batang–Tegal, dll.
AKAP: Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Madura
Harga Tiket AKDP mulai Rp20.000 – Rp50.000
AKAP Rp120.000 – Rp350.000 (tergantung tujuan)
Baca Juga :  Terminal Sukun Semarang

Uniknya Terminal Banyuputih

Yang membuat Terminal berbeda dengan terminal lain adalah fungsinya sebagai terminal perantara alami di jalur Pantura. Banyak penumpang yang memilih naik/turun di sini untuk menghindari terminal besar yang terlalu ramai. Selain itu, kawasan sekitar terminal terkenal dengan kuliner khas pesisir yang bisa menemani perjalanan panjang.

Bagi masyarakat Batang dan sekitarnya, terminal ini bukan hanya sekadar fasilitas transportasi, tetapi juga ruang interaksi sosial, tempat pertemuan bisnis, hingga persinggahan perantau yang kembali ke kampung halaman.

 

Baca juga : Terminal Bareh Kota Solok

Kesimpulan

Terminal Banyuputih Kabupaten Batang adalah simpul transportasi darat yang strategis di jalur Pantura. Dengan sejarah panjang, kapasitas cukup, fasilitas memadai, serta akses jalan yang mudah, terminal ini terus berperan penting dalam mendukung mobilitas masyarakat. Bagi Anda yang sering bepergian di jalur Pantura, jangan ragu untuk memanfaatkan Terminal sebagai titik perjalanan yang nyaman dan efisien.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *