Kalau kamu pernah naik kapal dari Pulau Jawa ke Sumatera, besar kemungkinan kamu turun di tempat ini: Pelabuhan Bakauheni Lampung. Terletak di ujung selatan Lampung, pelabuhan ini jadi penghubung utama antara Pulau Jawa dan Sumatera. Meski ‘cuma’ pelabuhan, perannya luar biasa penting—baik buat para pemudik, pengusaha, sampai pelancong yang lagi cari suasana baru.

Tempat Lintas Utama Jawa–Sumatera
Pelabuhan Bakauheni Lampung ibarat pintu gerbang yang buka 24 jam nonstop. Setiap harinya, ratusan kendaraan dan ribuan orang menyeberang dari dan ke Pelabuhan Merak di Banten. Ada yang naik motor, mobil, bus, truk, bahkan bawa barang dagangan dari berbagai kota.
Bayangin aja, suasananya rame banget, apalagi saat musim mudik. Tapi, meski padat, pelabuhan ini tetap berjalan tertib karena udah makin canggih dan terorganisir.
Dermaga Eksekutif: Nyaman Serasa Bandara
Nah, buat kamu yang pengen naik kapal tapi tetap nyaman ala-ala bandara, cobain masuk lewat Dermaga Eksekutif. Fasilitasnya lengkap: ruang tunggu ber-AC, foodcourt, musala bersih, sampai hotel mini juga ada. Tiketnya emang sedikit lebih mahal dibanding dermaga reguler, tapi sebanding sama kenyamanan yang kamu dapet.
Dermaga ini langsung terhubung ke Dermaga Eksekutif Merak. Jadi kamu bisa menyeberang dengan kapal cepat yang lebih modern dan waktu tempuhnya lebih singkat, sekitar 1,5 jam saja.
Tiket Sekarang Serba Online
Enggak ada lagi cerita antre panjang beli tiket di loket. Sekarang semua tiket kapal dari Bakauheni udah digital. Kamu bisa pesan lewat aplikasi Ferizy atau lewat minimarket kayak Alfamart dan Indomaret. Praktis, kan?
Kalau kamu bawa kendaraan, tinggal pilih jenis kendaraan, tanggal, dan jam keberangkatan. Tiket bisa langsung di-scan saat masuk pelabuhan Bakauheni. Tapi inget ya, beli tiketnya jangan dadakan. Minimal sehari sebelumnya biar nggak kehabisan.
Harga Tiket Kapal
Soal harga, ada beberapa jenis layanan. Ini gambaran tarif terbaru (2024):
-
Pejalan kaki Reguler: Mulai dari Rp19.500
-
Eksekutif Dewasa: Rp84.000
-
Motor di bawah 500 cc: Rp85.000
-
Mobil pribadi: Sekitar Rp421.500
-
Truk dan bus: Bisa sampai jutaan rupiah, tergantung ukuran
Harga ini udah termasuk asuransi dan layanan kapal, jadi tinggal duduk manis aja selama penyeberangan.
Akses Mudah ke Tol Trans-Sumatera
Begitu keluar dari pelabuhan Bakauheni, kamu langsung disambut Jalan Tol Trans-Sumatera, tepatnya ruas Bakauheni–Terbanggi Besar. Buat kamu yang pengin cepat sampai ke kota-kota lain di Sumatera kayak Bandar Lampung, Metro, atau Palembang, akses tol ini bikin perjalanan lebih cepat dan nyaman.

Punya Spot Wisata Juga, Lho!
Buat kamu yang suka foto-foto atau sekadar pengin lihat pemandangan, mampirlah ke Menara Siger. Menara ini jadi ikon khas Lampung, bentuknya mirip mahkota adat, warnanya kuning cerah mencolok. Dari atas sini, kamu bisa lihat langsung Selat Sunda dan kapal-kapal yang lalu-lalang. Cocok banget buat foto Instagram!
Ke depannya, kawasan pelabuhan juga akan dikembangkan jadi kawasan wisata modern lewat proyek Bakauheni Harbour City. Katanya sih bakal ada pusat UMKM, taman bermain, tempat ngopi, sampai hotel. Wah, jadi makin lengkap ya!
Tantangan dan Harapan
Meskipun fasilitasnya makin oke, Pelabuhan Bakauheni masih punya PR besar. Salah satunya adalah mengatasi kemacetan saat musim liburan. Belum lagi edukasi soal tiket online yang masih belum merata. Banyak juga yang datang tanpa tiket dan akhirnya bikin antrean makin panjang.
Tapi kalau dilihat dari progresnya sekarang, pelabuhan ini sudah jauh lebih baik. ASDP sebagai pengelola juga terus berbenah, dan pemerintah lagi gencar banget mendorong pembangunan kawasan pelabuhan biar bisa jadi lebih dari sekadar tempat nyebrang.
Kesimpulan: Bukan Sekadar Pelabuhan
Pelabuhan Bakauheni Lampung bukan cuma tempat nyebrang dari Sumatera ke Jawa. Lebih dari itu, dia jadi wajah pertama Pulau Sumatera untuk siapa pun yang datang. Dengan fasilitas modern, akses tol langsung, dan potensi wisatanya yang makin dikembangkan, pelabuhan ini pantas disebut sebagai gerbang emas Sumatera.
Jadi, kalau kamu lewat sini, sempatkan untuk nikmati suasananya, mampir ke Menara Siger, atau sekadar ngopi sambil nunggu kapal. Karena di Bakauheni, perjalananmu bukan hanya soal sampai tujuan—tapi juga soal menikmati setiap langkahnya.








