Terminal Sukun Semarang

Terminal Sukun Semarang

Jika berbicara tentang terminal di Semarang, kebanyakan orang langsung teringat Terminal Terboyo atau Terminal Mangkang. Namun, di balik gemerlapnya terminal besar tersebut, ada satu titik transportasi yang tak kalah penting: Terminal Sukun Semarang. Meski jarang disebut di media, terminal ini justru menjadi “urat nadi tersembunyi” yang menghubungkan mobilitas warga di bagian selatan Kota Semarang.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas Terminal Sukun dari sisi yang jarang dibahas di tempat lain—bukan hanya soal rute, tapi juga sejarah, peran sosial-ekonomi, dan keunikannya yang membuatnya berbeda dari terminal lain.

1. Lokasi dan Akses yang Strategis

Terminal Sukun terletak di kawasan Banyumanik, Semarang Selatan, yang dikenal sebagai salah satu daerah penyangga aktivitas kota. Posisi ini membuat Terminal Sukun menjadi penghubung vital antara pusat kota dengan area pemukiman, kawasan pendidikan, dan daerah perbukitan menuju Ungaran atau Kabupaten Semarang.

  • Alamat: Jl. Sukun Raya, Banyumanik, Kota Semarang

  • Akses Jalan:

    • 10 menit dari Tugu Soeharto Banyumanik

    • Dekat dengan akses Tol Jatingaleh

    • Dikelilingi area komersial dan pemukiman padat

Keberadaan terminal ini memungkinkan masyarakat sekitar menghemat waktu tanpa harus menuju terminal besar seperti Terboyo atau Mangkang.

2. Sejarah Singkat Terminal Sukun

Dibangun pada awal 2000-an, Terminal Sukun awalnya hanya berupa area parkir angkutan kota. Namun, karena perkembangan pemukiman di Banyumanik dan sekitarnya, terminal ini ditingkatkan menjadi simpul transportasi skala menengah.

Meskipun tidak sebesar terminal tipe A, Terminal Sukun berkembang sebagai terminal penumpang tipe C yang fokus melayani angkutan kota (angkot) dan bus dalam kota. Uniknya, terminal ini justru berhasil menjadi “terminal komunitas” karena lebih dekat dengan aktivitas warga sekitar daripada sekadar fasilitas transportasi formal.

3. Rute Angkutan dari Terminal Sukun

Terminal Sukun melayani berbagai rute angkutan kota yang menghubungkan kawasan selatan Semarang ke pusat kota dan daerah sekitarnya.

Moda Transportasi Rute Utama Keterangan
Angkot 05 Sukun – Johar Melintasi Tlogosari, Pasar Johar, dan pusat kota
Angkot 07 Sukun – Banyumanik Jalur pendek favorit warga lokal
Bus Rapid Transit (BRT) Koridor 6 Sukun – Tugu Muda – Terboyo Akses cepat ke pusat kota dan terminal besar
Angkot 08 Sukun – UNNES Digunakan banyak mahasiswa

Fleksibilitas rute ini membuat Terminal Sukun menjadi titik transit penting bagi pelajar, pekerja, hingga pedagang yang ingin mengakses pusat kota tanpa macet.

Baca Juga :  Terminal Mangkang Semarang

4. Keunikan Terminal Sukun

Berbeda dari terminal besar yang kaku dan formal, Terminal Sukun punya beberapa keunikan:

a. Terminal dengan “Wajah Lokal”

Terminal Sukun bukan hanya tempat naik-turun penumpang, tapi juga menjadi ruang interaksi sosial. Pedagang kaki lima, penjual jajanan khas Semarang, hingga tukang ojek pangkalan membentuk ekosistem ekonomi kecil yang hidup di sekitar terminal.

b. Transit Favorit Mahasiswa

Karena dekat dengan kampus Universitas Negeri Semarang (UNNES), terminal ini banyak dimanfaatkan mahasiswa sebagai titik transit hemat biaya.

c. Peran “Penyeimbang” Mobilitas Kota

Alih-alih memusatkan penumpang di terminal besar, keberadaan Terminal Sukun membantu mengurangi kepadatan di pusat kota. Warga Banyumanik, Srondol, hingga daerah perbukitan tak perlu ke Terboyo untuk sekadar naik angkot atau BRT.

5. Fasilitas Terminal Sukun

Meski sederhana, Terminal Sukun memiliki fasilitas yang cukup memadai:

  • Area parkir angkot dan BRT

  • Shelter penumpang dengan atap teduh

  • Loket informasi BRT

  • Toilet umum

  • Area pedagang kaki lima

Fun Fact: Banyak warga lebih memilih membeli sarapan di area terminal ini karena terkenal dengan jajanan murah meriah seperti lontong opor dan bubur kacang hijau.

6. Tantangan dan Rencana Pengembangan

Terminal Sukun menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

  • Kurangnya promosi resmi dari pemerintah kota

  • Persaingan dengan transportasi online

  • Keterbatasan area parkir

Namun, menurut rencana Dishub Semarang, terminal ini akan dikembangkan menjadi mini-hub BRT yang lebih modern, dengan penambahan fasilitas digital seperti e-ticketing dan area parkir yang lebih luas.

7. Mengapa Terminal Sukun Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

Terminal ini mungkin kecil, tapi perannya besar. Ia adalah contoh bagaimana sebuah terminal “pinggiran” justru mampu menopang aktivitas sehari-hari ribuan warga. Terminal Sukun bukan sekadar titik transit—ia adalah cermin transportasi lokal yang efisien, bersahaja, dan dekat dengan masyarakat.

Baca Juga :  Terminal Kartasura Kabupaten Sukoharjo

8. Tabel Infografis Terminal Sukun Semarang

Aspek Detail
Tipe Terminal Terminal Penumpang Tipe C (melayani angkot dan BRT)
Luas Terminal ± 4.500 m²
Kapasitas Parkir 50 unit angkot & 10 unit bus BRT
Kapasitas Penumpang ± 4.000 penumpang/hari
Jam Operasional 05.00 – 22.00 WIB
Manajemen Dinas Perhubungan Kota Semarang
Moda Rute Trayek Estimasi Waktu
Angkot 05 Terminal Sukun – Johar Banyumanik – Tlogosari – Pasar Johar ± 45 menit
Angkot 07 Terminal Sukun – Banyumanik Rute pendek antar lingkungan ± 25 menit
Angkot 08 Terminal Sukun – UNNES Jalur kampus dan pemukiman ± 30 menit
BRT Koridor 6 Terminal Sukun – Tugu Muda – Terboyo Jalur utama kota ± 1 jam

Tarif Harga Tiket

Moda Transportasi Tarif Umum Tarif Pelajar/Mahasiswa
Angkot Rp 5.000 – Rp 7.000 Rp 4.000
BRT Semarang Rp 4.000 (flat) Rp 2.000
Ojek Pangkalan (opsional) Mulai Rp 10.000

💡 Catatan Unik:

  • Terminal Sukun menjadi pilihan utama warga Banyumanik karena lebih murah dan cepat dibanding harus ke Terminal Terboyo.

  • Banyak mahasiswa UNNES memanfaatkan BRT dan angkot dari terminal ini karena tarifnya ramah kantong.

Penutup

Terminal Sukun Semarang mungkin tidak sebesar Terminal Terboyo atau Terminal Mangkang, tetapi perannya sangat penting dalam menjaga kelancaran mobilitas warga di kawasan selatan kota. Dengan fasilitas yang memadai, rute angkot dan BRT yang strategis, serta tarif yang terjangkau, terminal ini menjadi pilihan cerdas bagi masyarakat lokal, pelajar, hingga pekerja harian.

Seiring rencana pengembangan yang akan dilakukan oleh pemerintah, Terminal Sukun berpotensi menjadi simpul transportasi yang lebih modern dan efisien tanpa kehilangan ciri khasnya sebagai terminal yang dekat dengan masyarakat. Jadi, jika Anda berada di Semarang, jangan remehkan peran terminal kecil ini—karena dari sinilah roda pergerakan kota sering kali dimulai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *